Kamis, 25 Februari 2021

Saling Membantu Sesama Manusia


    
    Semua orang memiliki cita-cita, berawal dari hal-hal yang menginspirasi dirinya dan dari minat maupun bakat yang dimiliki merupakan sebuah keterkaitan dengan apa yang dicita-citakan. Sehingga mereka tahu ingin menjadi apa nanti di masa depan dan bisa menentukan langkah-langkahnya untuk menggapai cita-cita tersebut. Dalam mencapai tujuan tersebut, langkah demi langkah pastinya dilakukan dengan pengorbanan yang banyak, mulai dari meluangkan waktu, menyisihkan uang, hingga harus kehilangan hal-hal yang menyenangkan. Oleh karena itu, usaha sangat berpengaruh dengan keberhasilan dalam mencapai cita-cita. Jika kita lakukan dengan sungguh-sungguh dan berdoa, dengan izin Allah swt. cita-cita tersebut akan berhasil dicapai.

        Kehidupan merupakan sesuatu yang kita jalani dengan perjalanan waktu dan peristiwa yang dialami, pastinya akan berinteraksi dengan orang lain, itu alasan mengapa manusia disebut makhluk sosial. Dari situ dapat kita ketahui bahwa, sejatinya kita hidup membutuhkan orang lain, yang artinya saling membantu sama lain merupakan hal yang seharusnya lazim dilakukan. Kenapa kegiatan saling membantu itu bisa terjadi? Karena ada kepekaan terhadap lingkungan sekitar sehingga menimbulkan rasa peduli dan bergerak untuk bisa membantu orang lain yang kesusahan dengan hal-hal yang kita miliki, seperti tenaga, waktu, keahlian, maupun materi. Ketika saling membantu sudah menjadi kebiasaan, maka terciptalah lingkungan yang hidup dengan baik. Kepekaan sendiri menjadi awal dari kepedulian untuk saling membantu. Maka, rasa peka itu harus ditimbulkan terlebih dahulu sebagai batu loncatan untuk menciptakan lingkungan yang saling peduli.

        Dari hal di atas tersebut, membuat diri saya pribadi termotivasi dalam menjalani kehidupan untuk memberikan apa yang bisa diberikan kepada orang yang membutuhkan. Saya berusaha untuk membantu orang-orang di sekitar saya sesuai dengan kemampuan. Akibat dari hal ini, saya memiliki relasi yang baik dengan orang-orang yang saya temui. Sehingga adanya simbiosis mutualisme untuk kedua pihak. Relasi yang saya miliki menjadikan wawasan menjadi lebih luas yang berguna untuk meningkatkan kualitas diri dalam perkembangan zaman saat ini. Selain itu juga, dalam proses membantu itu meningkatkan kemampuan dalam komunikasi dengan orang-orang yang beragam pola pikir dan juga sikap. Hal-hal tersebut memberikan dorongan untuk terus semangat dalam segala hal, dalam menuntut ilmu, berorganisasi, dan dalam beribadah.

        Segala sesuatu akan terasa ringan jika dilakukan bersama. Maka, bersikap apatis terhadap lingkungan sekitar akan menjadikan pemikiran sempit dan susah untuk berkembang. Dalam beribadah pun, yang memberikan manfaat bagi orang banyak itu lebih dicintai oleh Allah swt. Karena hubungan manusia dengan Allah swt. dijembatani oleh pergaulan antar sesama manusia.